PASTEURIZATION
A. Pasteurisasi : relatif waktu dan suhu,Tujuan :
1. mematikan bakteri patogen (penyebab penyakit)
2. Kurangin populasi bakteri
Faktor yang mempengaruhi mutu susu pasteurisasi :
1. Mutu kurang segar
2. Kondisi pengolahan : WAKTU + SUHU
3. Pengurangan PPC (Post Production Contamination)
4. Mempertahankan suhu rendah selama penyimpanan
- Low Temperature Long Time) 63,0 - 65,6 selama 30 menit
- HTST ( High Temperature Short Time) 71,7 selama 15 detik
nilai D : waktu yang dibutuhkan untuk membunuh mikroorganisme
makin rendah suhu, makan tinggi nilai D tinggi
Pada susu pasteurisasi rentan terhadap oksidasi sehingga packagingnya harus ada logam seperti Laminated Paper Packaging agar gas tidak dapat masuk ke dalam susu. Jika memakai plastik maka gas masih dapat masuk dan merusak susu serta lebih mudah terpapar cahaya.
10^6 di Indonesia batas mikroba dalam susu, di industri bisa mencapai hingga 25 x 10^6
Dalam es krim (makanan beku) rentan terjadi oksidasi karena terpapar cahaya sehingga dapat merubah flavour.
Packaging yang umum digunakan : Laminated Paper Packaging
B. PASTEURISASI EQUIPMENT
Lactoscan : Analisis laktosa
- Kalo sapi makan rumput maka kadar lemak lebih tinggi sehingga kadar lemak susu lebih tinggi dan hasil susu yang diperah warna kuning.
- Kalo susu diperah di pagi hari maka kadar lemaknya lebih banyak. Saat istirahat ada hormon yang aktif dan berpengaruh ke kadar.
Mutu susu :
- Fluida kompleks : komposisi kimiawi (air, protein, lemak, laktosa, vitamin, dan mineral), flora mikrobiologi, enzim indigenous, karakteristik fisik.
- Mutu dipengaruhi oleh variasi biologis, makanan ternak, suhu, dll.
Susu bisa ditipu bagian komposisinya dengan penambahan melamin. Jadi saat diperiksa kadar protein, yang diteliti kadar nitrogennya. Melanin memiliki kandungan nitrogen jadi saat ditambah ke susu maka kadar nitrogen jadi lebih tinggi maka kesannya kadar protein lebih tinggi. Selain itu juga dapat ditipu dengan penambahan borax.
Inaktivasi enzim :
1. Fosfatase alkali mudah rusak pada suhu pasteurisasi sehingga jika fosfatase alkali rendah maka susu sudah mengalami pemanasan.
Pasteurisasi dapat dilakukan pada produk lain seperti keju, es krim, susu bubuk, krim, ice cream mix
ULTRA HIGH TEMPERATURE
Pemanasan pada suhu 135-145 C selama 1-10 detik.
Batas minimum : kondisi minimal untuk menjamin produk cukup disterilisasi (kurangin 9 siklus log spora thermophilic)
Batas maksimum : perubahan kimia maksimum yang terjadi pada komponen susu
Suhu tinggi dapat merusak flavour.
Pada container sterillisation : 110-120 C (10-20 menit)
Conotoh susu dengan teknik autoklaf : susu bearbrand. Autoklaf suhu tinggi tapi tidak menghilangkan banyak nutrisi.
susu UHT bisa disimpan di suhu ruang karena bakteri pembusuk dan patogen mati dan pengemasan yang aseptik sehingga tidak terkontaminasi.
Sentrifugasi : perbedaan densitas antara partikel dan fase pendispersi (plasma)
Krim lebih kental dan lebih berat (lemak lebih tinggi) dan skim lebih encer dan lebih enteng (lemak dipisah)