Saturday, April 2, 2016

Evaluasi Sensori (1:1)

Evaluasi Sensori --> Mengukur, menafsirkan menggunakan indra (penciuman, pendengaran, penglihatan, perasa, pengecap)

Bagaimana Evaluasi sensori digunakan??

Segi konsumen :
1. Apa yang disukai konsumen dan kenapa disukai konsumen?
2. Mengetahui bahan baku sesuai spesifikasi atau tidak?

Segi peneliti sensori :
1. Mengerti cara indra bekerja dan bagaimana sensori manusia merespon pada stimuli baik dari makanan maupun bahan kimia.

R&D : Pengembangan produk baru

Kenapa memakai panelis dalam evaluasi sensori?


Jika memakai mesin, waktu lama dan biaya mahal sedangkan jika memakai flavourist biaya lebih murah dan lebih cepat.
Mesin tidak dapat mendeteksi suka atau tidak suka, sehingga dibutuhkan flavourist untuk mengetahui suka atau tidak sukanya suatu makanan.

Metode Evaluasi Sensori :
Uji Diskriminasi : membedakan produk,
Analisis Deskriptif : jika produk berbeda, bagaimana perbedaan produk? (Flavourist dan R&D)
Uji Hedonik/Afektif : bagaimana penerimaan produk, apakah produk A lebih baik dari produk B?

Atribut Sensori
Stimulus --> Sensasi --> Persepsi

Penampakan (Appearance) : visual
Color (warna) --> gradasi, intensitas, brightness
Ukuran dan bentuk --> kecil, besar, ketebalan, panjang, berat
Tekstur permukaan --> glossy, kusam
Clarity -->
Karbonasi -->

Odor/aroma/fragrance :
- Odor : dapat dideteksi jika senyawa volatil memasuk bagian nasal dan dirasakan oleh sistem penciuman(olfaktori).
- Aroma : senyawa volatil (mudah menguap) uang dilepaskan dari makanan
- Fragrance : senyawa volatil yang dilepaskan dari kosmetik/parfum
*satu komponen dapat memiliki banyak deskripsi tergantung orang. Ada senyawa yang identik dengan aroma tertentu
Volatility : temperatur dan kondisi permukaan
- Thymol : green like

Consistency and texture : atribut yang dirasakan oleh mulut.
- Viscosity : larutan homogen seperti air, minyak.
- Concistency : larutan homogen dan heterogen/semi solid seperti kari, saos, jus.

Flavour 
Aromatik : penerimaan olfaktori yang disebabkan oleh substansi yang mudah menguap

Noise : diukur seberapa crunchy

Human sense
Vision : appearance (dapat dilihat) dan sinyalnya terbatas (limited) dibanding olfaction
Touch : texture, skin feel (dirasakan oleh kulit)
Olfaction : odor (aroma dan fragrance) dapat lebih dari 100 sinyal
Chemical/trigeminal factor : terjadi jika trigeminal treshold tinggi (kepekaan tinggi). Ambang batas setiap orang berbeda.
Gustation : taste, kondisi yang mempengaruhi taste (temperatus, viscosity, durasi)
Taste : sweet, sour, salty, bitter, spicy.
Hearing : noise

Factor influencing sensory
1. Physiological factors
2. Psychological factors
Observer ketika melihat produk, saya lihat hal yang paling cepat terlihat. Harus ditraining agar fokus melihat semua hal yang dapat dicapture.

Physiological factor :
1. Gender : male vs. female, linguistik cewe lebih baik dari cowo
2. Age : young vs. old
3. Poor physical condition
4. Genetic factors : buta warna, perbedaan anosmia, perbedaan level threshold

Psychological factor : nya
1. expectation error
-
2. error of habituation --> quality control (ngecek badge sample atau melist)

Jangan 1 sample, 2 pertanyaan (gaada Halo effect)


No comments:

Post a Comment